Banyak sih dari kita bertanya - tanya tentang sebuah. Apa sih bagian dari hidup anda yang anda anggap sebagai hal remeh temeh anda saat ini? Hubungan tertentu? hobi yang selalu ingin anda nikmati? atau pencarian jati diri?
Pernah nggak sih kita berfikir bagaimana hal - hal yang kita anggap remeh tadi suatu hari akan menjadi prioritas utama kita dan bagaimana itu bisa terjadi?
Pada satu titik tertentu, Anda mungkin akan meletakkan karir sebagai prioritas anda. Atau kesehatan. Atau mungkin sebuah hubungan. Tapi apakah prioritas tersebut tepat untuk anda saat ini? Apakah prioritas anda masih benar?
Jika Anda mempertanyakan pertanyaan ini sepintas lalu, maka jawaban Anda pasti "YA". Jika anda bertanya pada diri anda sendiri hal seperti ini setahun lalu saat "keuangan" adalah prioritas utama Anda, maka anda akan memiliki kecenderungan untuk tetap menjadikan uang sebagai prioritas. Maka, tak peduli apakah anda membuat sebuah kemajuan yang dapat diukur atau tidak, maka anda akan cenderung untuk menempatkan sebuah prioritas yang sama bertahun - tahun.
Benar - Benar Prioritas atau Sekedar Selingan
Jika prioritas Anda saat ini cenderung pada sebuah pengekalan diri, bagaimana Ada akan berfikir bahwa prioritas Anda membutuhkan sebuah penyesuaian? Anda mungkin tidak akan bisa memecahkan persoalan ini jika anda hanya bertanya "apa ada yang harus saya perbaiki?".
Pada umumnya, Anda akan menyadari bahwa sebuah perbaikan itu perlu saat anda menyadari sebuah perasaan "tidak puas" atau "menggerutu" bahwa ada sesuatu yang tidak benar dalam hidup yang sendang anda jalani saat ini.
Petunjuk lain adalah saat Anda terlihat tidak membuat sebuah kemajuan besar pada prioritas utama Anda.
Jika anda melihat kembali kepada hasil aktual pada area tersebut, Anda akan melihat bukti - bukti bahwa anda menyimpang dari prioritas anda, atau bahkan sebenarnya menolak.
Biasanya ini terjadi karena kita mengasumsikan bahwa kita akan dapat memperbaiki beberapa area dalam hidup kita jika kita menjadikannya sebuah prioritas. Misalnya, Jika anda merasa finansial anda lemah, Anda mungkin akan memutuskan untuk fokus mencari uang untuk sementara. Tetapi setelah beberapa tahun berlalu, dan keuangan anda sepertinya tidak kunjung membaik. Anda juga akan merasa lebih stress juga. Alasan utama anda gagal dalam kasus ini adalah bahwa menghasilkan uang bukanlah prioritas sesungguhnya. Mencari uang ternyata adalah sebuah selingan atas sesuatu yang lebih dalam, atas bagian kehidupan anda yang lebih penting.
Pemblokiran
Anda akan membangun sebuah batas untuk menghindari pengambilam prioritas yang keliru. Anda akan merasakan sebuah penolakan saat anda berusaha untuk beralih pada prioritas yang anda anggap logis tetapi tidak terhubung dengan keinginan anda yang sesungguhnya. Tidak peduli seberapa kuat anda mendorong jauh perasaan penolakan anda atau teknik apa yang anda coba pakai untuk melaluinya, rasa penolakan tersebut masih saja ada. Hal ini disebabkan karena kesalahan anda lebih dalam. Prioritas anda tidak selaras dengan keinginan anda sesungguhnya.
Saat anda menyadari bahwa anda berada dalam situasi pemblokiran, berikan sedikit waktu bagi diri anda untuk sebuah jeda dan refleksi. Walaupun anda tidak dengan jelas menuliskan prioritas anda, apa yang anda pikirkan telah memberitahu anda tentang hal manakah yang paling penting buat anda.
Jika hal ini nyaman buat anda, tuliskan daftar cepat akan prioritas mental anda yang utama. Mungkin akan muncul hal - hal berikut:
1. Hasilkan lebih banyak uang
2. Tingkatkan kesehatan dan fitness
3. Menghabiskan waktu dengan orang yang berarti
4. Menjadi lebih fokus dan produktif di kantor
5. Mempelajari kemampuan baru
Tetapi jika anda benar - benar bersikap sebagai pengamat yang objektif, anda mungkin akan menemukan bahwa anda telah memprioritaskan hari - hari anda dengan sesuatu yang sangat berbeda dalam praktek nya:
1. Komunikasi (email, pesan, telefon)
2. Hubungan sosial
3. Mengonsumsi informasi (blog, berita, video, etc)
4. Mengerjakan pekerjaan penting
5. Mencari hiburan
Diatas bukanlah daftar yang komplit, tetapi saya rasa anda akan menemukan kesimpulannya - prioritas mental anda dan apa yang anda lakukan dalam kehidupan nyata anda sama sekali tidak seimbang.
Jika anda menemukan hal yang seperti ini, jangan panik. Adalah wajar bagi seseorang untuk memiliki dua daftar yang tidak selaras. Untungnya, hal tersebut adalah masalah yang dapat diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar